Oleh : Farid Ma’ruf
1. Sabar.
2. Harus mempunyai kriteria yang jelas, bukan cari yang asal ganteng atau cantik.
3. Kriteria utama harus Islami. Kriteria tambahan boleh sesuai selera, tetapi tidak wajib.
4. Jika di area sempit tidak anda temukan orang yang sesuai kriteria, maka perluaslah area pencarian. Bukan buru-buru menurunkan kriteria.
5. Beritahukan kepada MC tentang kriteria yang anda cari, sehingga MC tidak asal menyodorkan biodata (MC ngawur). Tapi MC hanya akan menyodorkan biodata orang yang sesuai kriteria anda.
6. Sebisa mungkin, cari MC yang tahu apa yang baik buat anda, walau bisa jadi anda belum menyampaikan ke MC tentang kriteria secara detail dan lengkap. Carilah MC yang bukan sekedar mencarikan orang yang mau dengan anda, tapi carilah MC yang bisa mencarikan orang yang cocok (setelah menikah menjadi keluarga samara, bukan keluarga neraka). Jadi harus mencari MC yang bisa memprediksi : setelah mereka berdua menikah, apa yang akan terjadi?
7. Jangan mudah Galau karena : dikejar-kejar orang tua yang malu karena anaknya belum laku-laku, melihat teman-teman seangkatan yang satu per satu sudah mendahului menikah. Kalau memang belum menemukan calon yang baik, untuk apa buru-buru menikah dengan orang yang berkualitas rendah.
8. Jika menemukan calon yang sesuai kriteria, jangan buru-buru jatuh cinta. Jagalah hati. Dan tentu, jaga juga interaksi.
9 Jika menolak, gunakan alasan yang baik. Tapi tidak perlu harus menggunakan nama orang tua hanya sebagai bemper (maksudnya, menolak dengan alasan orang tua tidak setuju). Kalau mau menolak, tolak saja langsung, tidak usah berlama-lama.
Semoga sukses.
(Farid Ma’ruf)
MC = Mak Comblang