Masyarakat diminta untuk di rumah saja. Keluar hanya jika ada kebutuhan yang sangat penting. Banyak usaha yang terdampak. Toko-toko banyak yang sepi. Banyak karyawan swasta dirumahkan. Orang yang sebelumnya berpenghasilan, bisa mendadak pengangguran. Jurus mantab pun dipakai. Apa itu? Makan tabungan.
Bagaimana caranya berhemat?
Berikut ini beberapa jurus yang bisa dicoba :
- Hemat Listrik PLN.
1) Gunakan alat elektronik seperlunya saja. Jangan diaktifkan jika tidak penting.
2) Gunakan lampu hemat energi. Nyalakan seperlunya.
3) Gunakan alat elektronik yang hemat energi. Contohnya, anak-anak kami sering menggunakan komputer desktop untuk nonton Youtube. Sekarang saya ganti Android TV untuk nonton Youtube. Mengerjakan soal sekolah juga bisa dengan alat ini. Perangkat ini bisa diinstal juga aplikasi office, browser, dan beberapa aplikasi lainnya. Jauh lebih hemat listrik. - Hemat Air PDAM.
1) Pastikan kran air tidak ada yang bocor/menetes.
2) Gunakan air dengan bijak.
3) Pastikan tidak lupa mematikan kran (ini harus ditanamkan di benak, atau jika perlu, beri tulisan pengingat di dekat kran).
4) Mandi dengan hemat air. Gunakan air dengan bijak. - Hemat Belanja Kebutuhan Sehari-hari (khususnya makanan).
1) Belanja di pasar tradisional.
2) Hindari belanja di toko/warung yang sudah tangan ke sekian (yang intinya harga lebih mahal daripada harga di pasar tradisional).
3) Biasakan memasak, bukan beli makanan jadi. Ini khususnya jika anggota keluarga kita cukup banyak dan sering makan. Tapi apabila Anda masih jomblo, bisa jadi berbeda strateginya.
4) Jika belanja agak banyak dan produknya ada di supermarket atau minimarket, maka belanjalah di supermarket. Biasanya harga lebih murah daripada harga di minimarket.
5) Belanja di pasar tidak perlu parkir berbayar. Jika ke pasar bersama suami, maka istri bisa masuk pasar, suami menunggu di luar. Selama sepeda motor kita naiki, maka tidak perlu bayar parkir. Atau bisa juga menunggu di tempat lain tidak jauh dari pasar. - Hemat Kuota Internet
Ini bisa disesuaikan dengan karakter penggunaan internet kita. Jika kita lebih butuh masa aktif yang panjang, tapi kuota tidak begitu besar, gunakan paket yang panjang masa aktifnya. Misalnya Three AON yang masa aktif kuotanya mengikuti masa aktif kartu.
Jika kita butuh penggunaan kuota yang besar setiap hari, bisa gunakan paket yang pendek masa aktifnya tetapi besar kuotanya. Misalnya paket harian, atau 5 harian, atau mingguan, atau bulanan. Atau jika perlu, gunakan paket malam.
Jika kebutuhan kuota kita lebih besar lagi, bisa gunakan internet Fiber Optic. Di daerah saya yang ada adalah jaringan Indihome dan Citranet. Biayanya termasuk PPN mulai sekitar Rp200.000-an dan Rp300.000-an (tergantung paketnya, serta promonya). Info detailnya bisa ditanyakan ke sales marketingnya.
- Hemat Kebutuhan Pakaian
1) Tidak perlu membeli baju baru jika baju yang lama masih layak pakai.
2) Jika memang perlu beli baju baru, hindari membeli baju yang brand-nya terkenal. Beli saja baju yang kualitas fisik kurang lebih sama, tapi tidak ada brand-nya (atau brand belum terkenal). Insya Allah lebih murah. - Hemat Kebutuhan Obat
1) Beli obat generik. Obat memang bermacam-macam merknya. Pilihlah obat generik karena harganya jauh lebih murah.
2) Ketahui apotek mana yang menjual lebih murah. Harga di apotek cenderung hampir sama. Namun kita bisa memperkirakan cost sebuah apotek. Misalnya sebuah apotek berdiri megah di pinggir jalan raya yang ramai. Harga sewa di area tersebut tinggi. Karyawan juga banyak. Kemudian ada apotek lain yang lokasinya di area yang harga sewa jauh lebih murah. Karyawan juga tidak begitu banyak, atau bahkan pemiliknya sendiri sering melayani di apotek. Tentu bisa kita perkirakan cost di apotek ini lebih rendah daripada di apotek sebelumnya. Coba saja tanyakan produk yang sama, harganya sama atau ada selisih. Jika ada selisih, belilah di apotek yang menjual lebih murah. Ada kemungkinan, di apotek yang kita perkirkan cost-nya lebih rendah, harganya juga lebih murah. Tapi ini tentu tidak pasti ya. Karena bisa jadi justru di apotek yang lokasinya strategis, transaksi juga jauh lebih besar, sehingga justru bisa menjual lebih murah. Intinya, jangan malu bertanya, dan jangan malu tidak jadi beli. Bertanya itu GRATIS. - Hemat Kebutuhan Periksa Kesehatan
1) Jika memang dirasa perlu untuk datang ke fasilitas kesehatan, maka pilihlah Puskesmas. Di sini biayanya sangat murah. Harga obat juga sangat murah. Walaupun tidak menggunakan kartu BPJS pun, tarifnya jauh lebih murah. Periksa laboratorium juga bisa. USG juga bisa. Tentu memang tidak selengkap rumah sakit besar. Tapi jika sudah mencukupi, maka di puskesmas saja.
2) Untuk kebutuhan kesehatan yang terkait dengan kecantikan, konsultasi dulu dengan dokter kecantikan. Ini agar Anda bisa lebih tepat membeli produk yang diperlukan. Anda bisa terhindar dari membeli produk kecantikan yang dijual bebas dengan harga sangat mahal. - Hemat BBM
1) Gunakan media online untuk berbagai aktivitas yang memungkinkan. Jadi tidak harus bertemu secara fisik. Ini akan mengurangi perjalanan. Misalnya komunikasi dengan klien, optimalkan media online seperti WA, email, dan lain sebagainya.
2) Gunakan bensin premium. Bensin jenis ini memang tidak selalu ada di setiap SPBU. Kalau ada, seringkali juga hanya dijual di waktu tertentu. Selain itu, antriannya seringkali jauh lebih panjang. Jika masih memungkinkan, beli saja bensin premium. - Hemat Gas.
1) Gunakan tabung gas 3kg warna hijau. Sayangnya, sekarang sudah mulai langka, dan memang difokuskan untuk warga miskin. Repotnya jika Anda sebenarnya termasuk miskin tapi tidak terdata. Jadinya dianggap tidak miskin.
2) Gunakan panci/alat masak yang bisa lebih efisien energi ketika digunakan untuk memasak. - Hemat Kebutuhan Air Minum
1) Pastikan tidak ada air minum yang terbuang percuma. Biasanya, anak-anak mengisi botol minuman. Ketika pulang, masih ada sisa air, tapi dibuang. Anak-anak suka mengambil air baru dari galon.
2) Ada banyak merk air minum dalam galon. Cari yang sesuai selera kita tapi harganya lebih murah. Tapi jangan beli yang asal murah, misalnya sembarangan membeli air minum isi ulang. Perhatikan, jangan sampai justru sakit setelah minum air isi ulang yang tidak memenuhi standard kesehatan.
Demikian 10 jurus berhemat kebutuhan rumah tangga di masa ekonomi terdampak corona. Semoga bermanfaat. (www.baiti.my.id)
Ditulis oleh : Farid Ma’ruf; Founder Komunitas Baiti Jannati